Elektabilitas Sudrajat-Syaikhu Mulai Naik Di Pilgub Jabar
Elektabilitas Asyik di Pantura mencapai 31%. Saat responden diberikan
pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur
Jawa Barat, 31, 2 responden memilih pasangan Asyik.
Sedangkan Deddy-Dedi
26,3%, disusul Hasanah 20,7%, Rindu 11,3% dan warga yang tidak memilih
10,5%. Sedangkan Pariangan, Asyik meraih 35,6%, Rindu 25,3%, Hasanah
10,7%, Dua DM 16,3% dan tidak memilih 5,8%. Asyik juga unggul
di Pamalayon dengan 33,3%, disusul Dua DM 21,6%, Hasanah 19,4%, Rindu
17,6% dan tidak memilih 8,1%.
“Hasil ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pasangan Asyik
dianggap respentatif dari orang “Priangan-Cirebonan”. Basic Sudrajat
sebagai orang Sumedang dan Syaiku dari Cirebon menjadi faktor utama
pilihan responden,” ujar Bin Firman. Sedangkan Sumedang, kata dia, dalam
pandangan responden merupakan trah terakhir dari kerajaan Sunda.
Sehingga ketika responden ditanya siapa orang ‘sunda asli’ maka
responden merujuk kepada Sudrajat.
“Syaiku yang berasal dari Cirebon juga turut mendongrak pilihan
responden karena dalam pandangan responden syiar Islam di Jawa Barat
berasal dari Cirebon,” ungkapnya. Dia menambahkan latar belakang profesi
juga menjadi rujukan responden. Sudrajat yang berasal dari militer dan
Syaiku dari birokrat dianggap sebagai pasangan yang ideal untuk memimpin
Jabar.
Responden menilai pasangan Asyik mampu mewujudkan harapan masyarakat
yaitu terbukanya lapangan kerja, kemudahan usaha serta pengendalian
terhadap harga-harga kebutuhan pokok. Selain mesin partai, Bin Firman
menganggap figur Prabowo Subianto menjadi salah satu faktor pilihan
responden terhadap pasangan Asyik.
Survei digelar IDM 2-15 April 2018 melibatkan 2.178 responden yang
tersebar di 18 kabupaten dan sembilan kota di Jabar, mengunakan metode
multistage random sampling, margin of error sebesar kurang lebih 2,1%,
tingkat kepercayaan 95%. Responden dibagi tiga kelompok teritorial yakni
Pantura (Bekas Keresiden Cirebonan) meliputi Kabupaten Cirebon, Kota
Cirebon dan Kabupatsn Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten
Kuningan. Jumlah responden sebesar 21,3%.
Kemudian Pariangan meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang,
Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi,
Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten
Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya,
Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. Jumlah
responden sebesar 51.8 persen.
Kemudian Pamalayon atau kota/kabupaten
penyangga DKI Jakarta meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok,
Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Jumlah responden 26,9%.
Komentar
Posting Komentar